Selasa, 24 Januari 2012

MOTIVASI SUKSES OLAHRAGAWAN

Sehebat apapun talentanya, tidak akan pernah mampu menggantikan ketekunan. Untuk sukses di bidang olahraga, diperlukan ketekunan secara konsisten sementara talenta hanyalah sebagai formula pembuka saja. Inilah pola pikir yang harus dimiliki para atlit jika ingin meraih kesuksesan. Karena apa yang dipikirkan itulah yang dilakukan.
Untuk membangun pola pikir dan sikap tersebut diatas, diperlukan pembiasaan diri dari setiap atlit yang ingin sukses di bidang keatlitannya. Dan sejatinya, kesulitan itu hanyalah saat memulai saja. Seperti kalimat motivatif yang berbunyi, “In the first we make habits, in the last habits make us. Atau pada awalnya kita membentuk kebiasaan-2, pada akhirnya kebiasaan-2 itulah yang membentuk kita.”
Oleh karena itu, pembinaan atlit yang juga patut dipertimbangkan dan dianggarkan adalah tidak sekedar pembinaan secara fisik tapi juga pembinaan secara non-fisik, seperti pelatihan2 motivasi secara berkala bagi para atlit. Dengan pembinaan model ini, diharapkan para atlit akan memiliki pola pikir yang benar dan motivatif sehingga dampaknya kemudian para atlit akan dengan sendirinya memiliki pola sikap yang benar menuju kesuksesannya di bidang olahraga. Pendeknya, para atlit akan memiliki SIKAP MENTAL JUARA.
Meski belum sesering mungkin, KONI Kab. Malang telah melakukan training motivasi ini dan dampaknya bisa kita lihat pada hasil perolehan medali pada ajang PORPROV 2009 di Kota Malang. Kontingen Kab. Malang berhasil memposisikan dirinya sebagai Juara Umum ke-5, setelah kontingen Kota Kediri yang menduduki peringkat ke-4. Prestasi ini patut dan layak diapresiasi mengingat selama ini Kontingen Kab. Malang belum pernah menduduki peringkat 5 besar dalam ajang PORPROV dua tahunan ini.
Keberhasilan Kontingen Kab. Malang dalam ajang PORPROV 2009 dilengkapi dengan keberhasilan PERSEKAM Metro FC, klub sepakbola kebanggaan Masyarakat Kab. Malang mampu memposisikan dirinya sebagai Juara Nasional di Divisi Satu.
Ada satu pembeda yang sangat menonjol dari seorang olahragawan yang sukses dengan yang gagal. Pembeda itu terletak pada HASRAT YANG KUAT DALAM DIRINYA. Untuk mempertahankan keberhasilan yang sudah dicapai dan mampu meningkatkan prestasi dunia olahraga Kab. Malang, maka pembinaan secara non-fisik seperti training motivasi layak digalakkan dan menjadi agenda rutin kegiatan KONI Kab. Malang.
Dengan pribadi olahragawan yang motivatif, mereka akan dengan sendirinya mampu mengkondisikan dirinya sebagai olahragawan yang pantas meraih juara dan mampu memantaskan dirinya sebagai olahragawan yang sukses.
Suprapto, Sanga Juara Nasional Golf yang dimiliki Kabupaten Malang patut dijadikan contoh bagaimana dia mampu menjadi juara nasional padahal dia hanya seorang kedy golf pada awalnya. Yang pasti kuncinya adalah terletak pada HASRAT YANG KUAT DALAM DIRINYA untuk menjadi Sang Juara.
Qua Vadis KONI Kab. Malang. Salam Dahsyat dan Sukses Luar Biasa. Semoga ajang PORKAB Kali ini mampu melahirkan atlit2 potensial untuk diproyeksikan pada PORPROV 2011 di Kota Kediri.

0 komentar:

Posting Komentar