Sehebat apapun talentanya, tidak akan pernah mampu menggantikan
ketekunan. Untuk sukses di bidang olahraga, diperlukan ketekunan secara
konsisten sementara talenta hanyalah sebagai formula pembuka saja.
Inilah pola pikir yang harus dimiliki para atlit jika ingin meraih
kesuksesan. Karena apa yang dipikirkan itulah yang dilakukan.
Untuk membangun pola pikir dan sikap tersebut diatas, diperlukan
pembiasaan diri dari setiap atlit yang ingin sukses di bidang
keatlitannya. Dan sejatinya, kesulitan itu hanyalah saat memulai saja.
Seperti kalimat motivatif yang berbunyi, “In the first we make habits,
in the last habits make us. Atau pada awalnya kita membentuk
kebiasaan-2, pada akhirnya kebiasaan-2 itulah yang membentuk kita.”
Oleh karena itu, pembinaan atlit yang juga patut dipertimbangkan dan
dianggarkan adalah tidak sekedar pembinaan secara fisik tapi juga
pembinaan secara non-fisik, seperti pelatihan2 motivasi secara berkala
bagi para atlit. Dengan pembinaan model ini, diharapkan para atlit akan
memiliki pola pikir yang benar dan motivatif sehingga dampaknya kemudian
para atlit akan dengan sendirinya memiliki pola sikap yang benar menuju
kesuksesannya di bidang olahraga. Pendeknya, para atlit akan memiliki
SIKAP MENTAL JUARA.
Meski belum sesering mungkin, KONI Kab. Malang telah melakukan training
motivasi ini dan dampaknya bisa kita lihat pada hasil perolehan medali
pada ajang PORPROV 2009 di Kota Malang. Kontingen Kab. Malang berhasil
memposisikan dirinya sebagai Juara Umum ke-5, setelah kontingen Kota
Kediri yang menduduki peringkat ke-4. Prestasi ini patut dan layak
diapresiasi mengingat selama ini Kontingen Kab. Malang belum pernah
menduduki peringkat 5 besar dalam ajang PORPROV dua tahunan ini.
Keberhasilan Kontingen Kab. Malang dalam ajang PORPROV 2009 dilengkapi
dengan keberhasilan PERSEKAM Metro FC, klub sepakbola kebanggaan
Masyarakat Kab. Malang mampu memposisikan dirinya sebagai Juara Nasional
di Divisi Satu.
Ada satu pembeda yang sangat menonjol dari seorang olahragawan yang
sukses dengan yang gagal. Pembeda itu terletak pada HASRAT YANG KUAT
DALAM DIRINYA. Untuk mempertahankan keberhasilan yang sudah dicapai dan
mampu meningkatkan prestasi dunia olahraga Kab. Malang, maka pembinaan
secara non-fisik seperti training motivasi layak digalakkan dan menjadi
agenda rutin kegiatan KONI Kab. Malang.
Dengan pribadi olahragawan yang motivatif, mereka akan dengan sendirinya
mampu mengkondisikan dirinya sebagai olahragawan yang pantas meraih
juara dan mampu memantaskan dirinya sebagai olahragawan yang sukses.
Suprapto, Sanga Juara Nasional Golf yang dimiliki Kabupaten Malang patut
dijadikan contoh bagaimana dia mampu menjadi juara nasional padahal dia
hanya seorang kedy golf pada awalnya. Yang pasti kuncinya adalah
terletak pada HASRAT YANG KUAT DALAM DIRINYA untuk menjadi Sang Juara.
Qua Vadis KONI Kab. Malang. Salam Dahsyat dan Sukses Luar Biasa. Semoga
ajang PORKAB Kali ini mampu melahirkan atlit2 potensial untuk
diproyeksikan pada PORPROV 2011 di Kota Kediri.
0 komentar:
Posting Komentar