Sosok Imam Zuhdi memang bukan dari kalangan partai politik akan
tetapikiprahnya di berbagai organisasi diprediksi mampu menyumbang suara
yang cukup signifikan. Menurut dia, setidaknya ada 47 kantor pusat
PJTKI, 54 kantor cabang PJTKI dan lebih dari 500 orang petugas lapangan
(PL) perekrut TKI di wilayah kabupaten Malang yang siap mendukungnya.
Wajar jika Imam Zuhdi tetap optimis dan istikomah dengan ikhtiar
politiknya mengingat dukungan dari kalangan PJTKI dan jaringannya yang
sangat luas. Walaupun mereka memang bukan jaringan partai politik, akan
tetapi kiprah dan kesehariannya menangani organisasi tentu membuatnya
sangat mudah untuk mempengaruhi dan memotivasi masyarakat untuk
mendukungnya. Diperkirakan 150 ribu orang menggantungkan kehidupannya
dari TKI dan hampir 1 trilyun uang remitten dari perputaran uang TKI di
Malang Raya per tahunnya. Belum lagi dukungan kepada Imam Zuhdi dari
organisasi dan komunitas lain seperti KONI, MKKS, KOPATNAS, PTMSI,
POSSI, KKI, LIRA, paguyupan UP3, jama’ah muslimat/fatayat NU,
facebookers malang dll. “Dengan banyaknya dukungan tersebut, saya
optimis bisa mendapatkan sedikitnya 250 ribu suara apalagi para
pengusaha PJTKI jelas siap mendukung saya baik moril maupun materiil”
katanya.
Selain itu Imam Zuhdi juga sedikit mengkritik terkait partai
yang seharusnya mencari figur pemimpin yang berkualitas dan berkelas.
Adanya penjaringan atau pembukaan pendaftaran calon seperti di partai
Demokrat seharusnya dimanfaatkan untuk mencari figur yang memang
benar-benar berkualitas dan populer. “ sekarang bukan saatnya justru
memilih figur yang belum dikenal dan sarat dengan
kepentingan-kepentingan kelompok tertentu sehingga masyarakat kabupaten
malang benar-benar disuguhi dengan beberapa alternatif calon-calon
pemimpin yang benar-benar berkualitas” tegasnya. Menurutnya, jika perlu
partai juga mengadakan debat kandidat agar masyarakat juga mengetahui
kemampuan calon pemimpinnya secara langsung dan terbuka.
0 komentar:
Posting Komentar