Jumat, 20 Januari 2012

IZ Optimis Mampu Sumbang 250 Ribu Suara

Sosok Imam Zuhdi memang bukan dari kalangan partai politik akan tetapikiprahnya di berbagai organisasi diprediksi mampu menyumbang suara yang cukup signifikan. Menurut dia, setidaknya ada 47 kantor pusat PJTKI, 54 kantor cabang PJTKI dan lebih dari 500 orang petugas lapangan (PL) perekrut TKI di wilayah kabupaten Malang yang siap mendukungnya. Wajar jika Imam Zuhdi tetap optimis dan istikomah dengan ikhtiar politiknya mengingat dukungan dari kalangan PJTKI dan jaringannya yang sangat luas. Walaupun mereka memang bukan jaringan partai politik, akan tetapi kiprah dan kesehariannya menangani organisasi tentu membuatnya sangat mudah untuk mempengaruhi dan memotivasi masyarakat untuk mendukungnya. Diperkirakan 150 ribu orang menggantungkan kehidupannya dari TKI dan hampir 1 trilyun uang remitten dari perputaran uang TKI di Malang Raya per tahunnya. Belum lagi dukungan kepada Imam Zuhdi dari organisasi dan komunitas lain seperti KONI, MKKS, KOPATNAS, PTMSI, POSSI, KKI, LIRA, paguyupan UP3, jama’ah muslimat/fatayat NU, facebookers malang dll. “Dengan banyaknya dukungan tersebut, saya optimis bisa mendapatkan sedikitnya 250 ribu suara apalagi para pengusaha PJTKI jelas siap mendukung saya baik moril maupun materiil” katanya.
Selain itu Imam Zuhdi juga sedikit mengkritik terkait partai yang seharusnya mencari figur pemimpin yang berkualitas dan berkelas. Adanya penjaringan atau pembukaan pendaftaran calon seperti di partai Demokrat seharusnya dimanfaatkan untuk mencari figur yang memang benar-benar berkualitas dan populer. “ sekarang bukan saatnya justru memilih figur yang belum dikenal dan sarat dengan kepentingan-kepentingan kelompok tertentu sehingga masyarakat kabupaten malang benar-benar disuguhi dengan beberapa alternatif calon-calon pemimpin yang benar-benar berkualitas” tegasnya. Menurutnya, jika perlu partai juga mengadakan debat kandidat agar masyarakat juga mengetahui kemampuan calon pemimpinnya secara langsung dan terbuka.

0 komentar:

Posting Komentar